Tips Dan Trik - Memang benar: Kurang tidur benar-benar dapat memengaruhi berat badan Anda. Saat Anda tidak tidur, tubuh Anda memasak resep yang sempurna untuk menambah berat badan.
Saat kita kurang tidur, badan kita akan malas untuk bergerak. Anda mungkin tergoda untuk tidak berolahraga (terlalu lelah), membeli makanan untuk makan malam, dan pulang terlambat karena Anda merasa tidak nyaman saat kenyang.
Aapabila semua peristiwa itu terjadi secara berulang mungkin menurutvkita tidak apa-apa. Masalahnya, lebih dari sepertiga orang dikebanyakan negara tidak cukup tidur secara teratur. Akan tetapi pada dasarnya tidur itu sama pentingnya dengan kesejahteraan, kesehatan dan olahraga.
Mempengaruhi Otak Anda
Melewatkan waktu tidur membuat otak Anda siap untuk membuat keputusan yang buruk. Itu seperti tidak mengasah otak bagian pengambilan keputusan sehingga membuatnya tumpul dan tidak bisa mengambil keputusann dengan tepat.
Jadi sedikit seperti mabuk, dimana kita tidak mampu untuk memiliki kejernihan mental sehingga keputusan yang kita ambil seringkali buruk.
Baca Juga: Bisakah Musik Membantu Anda Belajar?
Plus, saat Anda lelah, pusat penghargaan otak Anda meningkat, mencari sesuatu yang terasa enak. Jadi, meskipun Anda mungkin dapat menekan keinginan untuk makan makanan yang menenangkan saat Anda cukup istirahat, otak Anda yang kurang tidur mungkin mengalami kesulitan untuk mengatakan tidak pada sepotong kue kedua.
Penelitian bercerita. Sebuah studi di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa ketika orang kekurangan tidur, ngemil larut malam meningkat, dan mereka lebih cenderung memilih camilan tinggi karbohidrat. Dalam penelitian lain yang dilakukan di University of Chicago, peserta yang kurang tidur memilih makanan ringan dengan lemak dua kali lebih banyak daripada mereka yang tidur setidaknya 8 jam.
Studi kedua menemukan bahwa tidur terlalu sedikit mendorong orang untuk makan porsi lebih besar dari semua makanan, meningkatkan berat badan. Dan dalam review dari 18 penelitian, para peneliti menemukan bahwa kurang tidur menyebabkan peningkatan keinginan untuk makanan padat energi dan tinggi karbohidrat.
Tambahkan semuanya bersama-sama, dan otak yang mengantuk tampaknya mendambakan junk food sementara juga tidak memiliki kontrol impuls untuk mengatakan tidak.
Tidur dan Metabolisme
Tidur seperti nutrisi bagi otak. Kebanyakan orang membutuhkan tidur sekitar 6 sampai 8 jam setiap malam (ingat malam bukan digantikan dengan tidur siang). Dapatkan kurang dari itu, dan tubuh Anda akan bereaksi dengan cara yang mengarahkan bahkan pelaku diet yang paling gigih langsung ke Ben & Jerry's.
Baca Juga: Manfaat Diet Vegetarian Dan Resikonya
Terlalu sedikit tidur memicu lonjakan kortisol. Itu bisa dikatakan hormone pemicu stress dimana dia kan memberikan sinyal ke tubuh Anda untuk tidak boros eneregi di saat beraktifitas.
Para peneliti menemukan bahwa ketika pelaku diet mengurangi tidur selama periode 14 hari, jumlah berat badan yang mereka hilangkan dari lemak turun 55%, meskipun kalori mereka tetap sama. Mereka merasa lebih lapar dan kurang puas setelah makan, dan energi mereka terkuras.
Kurang tidur membuat Anda "pening secara metabolik," kata peneliti University of Chicago. Hanya dalam 4 hari kekurangan ZZZ, kemampuan tubuh Anda untuk memproses insulin - hormon yang dibutuhkan untuk mengubah gula, pati, dan makanan lain menjadi energi - menjadi serba salah. Sensitivitas insulin, para peneliti menemukan, turun lebih dari 30%.
Inilah mengapa itu buruk: Ketika tubuh Anda tidak merespons insulin dengan baik, tubuh Anda mengalami kesulitan memproses lemak dari aliran darah Anda, sehingga akhirnya menyimpannya sebagai lemak.
Jadi bukan berarti jika Anda tidur, Anda akan menurunkan berat badan, tetapi terlalu sedikit tidur menghambat metabolisme Anda dan berkontribusi pada penambahan berat badan.
Trik dan Tip untuk Tidur Malam yang Lebih Baik
Di dunia sekarang ini, menunda bisa menjadi sulit, terutama ketika semua layar Anda (komputer, TV, ponsel, tablet) memikat Anda untuk begadang sedikit lebih lama.
Dasar-dasarnya cukup sederhana:
- Matikan komputer, ponsel, dan TV Anda setidaknya satu jam sebelum Anda pergi.
- Simpan kamar tidur Anda untuk tidur dan seks. Pikirkan relaksasi dan pelepasan, daripada pekerjaan atau hiburan.
- Buat ritual sebelum tidur. Ini bukan waktunya untuk menangani masalah besar. Sebaliknya, mandi air hangat, bermeditasi, atau membaca.
- Tepat jadwal, kita harus menyiapkan waktu kapan kita harus istirahat dan kapan harus beraktifitas.
- Perhatikan apa dan kapan Anda makan. Hindari makan makanan berat dan alkohol menjelang waktu tidur, yang dapat menyebabkan mulas dan membuat sulit untuk tertidur. Dan hindari soda, teh, kopi, dan cokelat setelah jam 2 siang. Kafein dapat bertahan di sistem Anda selama 5 hingga 6 jam.
- Matikan lampu. Kegelapan memberi isyarat tubuh Anda untuk melepaskan hormon tidur alami melatonin, sementara cahaya menekannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar